Jadilah Hamba yang pandai bersyukur

Segar,begitulah rasanya tiga hari berada dilereng gunung Welirang desa Celaket kec. Pacet Mojokerto menghirup udara pegunungan, jogging setiap pagi dan menikmati pemandangan yang indah. Keberadaan saya di tempat tersebut dalam satu misi yaitu tugas luar sekolah mendampingi para siswa latihan dasar kepemimpinan. Teman blogger kadang kepenatan dalam pekerjaan memang selalu ada pada diri kita, karena itu dibutuhkan suasana santai bagi tubuh ini untuk sekedar menyegarkan pikiran. Jika kepenatan dalam kerja menghampiri kita bolehlah menyempatkan diri untuk bersantai sejenak, bersantai sejenak tanpa beban pikiran pekerjaan.

Bagi saya melihat pemandangan yang indah,  menjadi pilihan yang utama, seperti melihat hutan,pegunungan yang hijau yang nampak dari kejauhan seperti raksasa yang berdiri kokoh dan tiba-tiba muncul dari balik kabut yang menyelimutinya. Melihat keindahan alam mengingatkan saya kepada Allah yang Maha indah sungguh Dia telah menciptakan segalanya dengan sempurna sehingga tidak ada kata cacat yang terucap dari bibir setiap orang yang melihatnya. Melihat gunung yang berjejer seperti saling menyambung, kokoh tak tergoyahkan mengingatkan saya kepada firman Allah dalam surat al Naba’ ayat 6-7 :

 

6. Bukankah Kami telah menjadikan bumi itu sebagai hamparan?,
7. dan gunung-gunung sebagai pasak?,

Sungguh tidak terbantahakn apa yang difirmankan oleh Allah diatas, Dia telah menjadikan bumi sebagai hamparan dan gunung sebagai pasak. Apa jadinya jika bumi tidak mempunyai pasak?yang terjadi adalah gempa dan kegoncangan yang tak pernah berhenti, lalu manusia tidak akan mampu berthan hidup lebih lama dibumi ini. Inilah nikmat Allah yang terkadang dilupakan manusia, betapa adanya gunung yang menjulang tinggi berfungsi untuk menyangga bumi ,yang diatasnya ada langit yang tidak mempunyai tiang agar manusia hidup dengan tenang, semoga kita  termasuk hamba-Nya yang pandai bersyukur.