Sudah satu minggu Qonita dan Faruqi belajar bisnis, dengan modal 50000 rupiah pemberian dari eyang putrinya. Inspirasinya dimulai dari ketika ibu mertua saya melihat keponaannya berbisnis kecil-kecilan di sekolahnya, maka muncul ide untuk mengajari kedua anak kami untuk berbisnis dengan menjual snack disekolah. Hasilnya pada hari pertama barang jualan keduan anak saya laris manis, alhamdulillah dengan latihan bisnis ini kedua anak saya juga sekalian belajar matematika. Jadi sambil bisnis minum air eh salah sambil belajar matematika.
Kemarin setelah pulang dari sekolah ada cerita kurang menggembirakan, karena anak saya Faruqi bilang kalau sekarang oleh bpk kepala sekolah tidak boleh jualan disekolah, sayang sekali jika ini benar anak-anak saya tidak bisa lagi berjualan padahal positifnya dari program bisnis ini kedua anak saya tambah semangat, terutama faruqi. Saya berharap mudah-mudahan ada solusi tepat untuk masalah ini, mungkin anda punya usulan? mohon dikomentari
Leave a comment